Pada hari Rabu, 14 September 2021, sebuah FGD (Forum Group Discussion) yang sangat relevan dengan dunia akademik diadakan di sebuah Aula UIN Sayyid Ali Ramatullah Tulungagung. Acara ini menghadirkan para dosen, peneliti, dan akademisi dari berbagai universitas dan lembaga pendidikan tinggi di Indonesia. FGD tersebut bertema “Penggunaan Turnitin dalam Mencegah Plagiarisme” dan bertujuan untuk mendiskusikan peran Turnitin sebagai alat yang efektif untuk mendeteksi dan mencegah plagiarisme.
Dalam pembukaan FGD, Ketua Panitia, H. Muh. Nurul Huda, M.A, mengungkapkan pentingnya membahas isu plagiat dalam dunia akademik. Beliau menyampaikan bahwa plagiarisme adalah pelanggaran etika akademik yang serius dan dapat merusak integritas pendidikan. Oleh karena itu, penggunaan Turnitin sebagai alat pendeteksi plagiarisme menjadi sangat penting untuk mencegah praktik plagiat dan mempromosikan akademik yang bermartabat.
FGD ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli dalam bidang pendidikan dan penelitian. Salah satu pembicara utama adalah Rohmah Ivantri, M.Pd.I. seorang dosen terkemuka dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Rohmah Ivantri menyampaikan presentasi tentang fungsi dan manfaat Turnitin dalam mencegah plagiarisme. Beliau menyoroti cara kerja Turnitin, metode analisis plagiat yang digunakan, dan pentingnya penggunaan alat ini dalam proses penilaian akademik.
Sesi diskusi interaktif menjadi inti dari FGD, peserta aktif berbagi pengalaman, ide, dan wawasan tentang penggunaan Turnitin dalam mencegah plagiat. Pemateri membahas berbagai aspek terkait, termasuk metode pengajaran yang efektif untuk mencegah plagiarisme, penanganan kasus plagiat, dan pentingnya memberikan pemahaman tentang etika penulisan dan pengutipan kepada mahasiswa.
Selain itu, FGD ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dalam menggunakan Turnitin dan strategi terbaik untuk memaksimalkan penggunaannya. Mereka berdiskusi tentang integrasi Turnitin dalam sistem penilaian akademik, keuntungan dan tantangan yang dihadapi dalam menggunakan Turnitin, serta upaya peningkatan kesadaran tentang plagiat di kalangan akademik.
FGD ini menghadirkan perwakilan dari Turnitin, yang memberikan pandangan dan pembaruan terkini tentang fitur dan perkembangan terbaru alat ini. Peserta FGD mendapatkan informasi yang berguna tentang cara mengoptimalkan penggunaan Turnitin dan memperbarui pengetahuan mereka tentang perangkat lunak pendeteksi plagiarisme ini.
Dalam penutup FGD, Rohmah Ivantri menyimpulkan bahwa penggunaan Turnitin merupakan langkah yang efektif dalam mencegah plagiat dan mempromosikan integritas akademik. Beliau juga menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam memberikan edukasi tentang etika penulisan dan pengutipan yang benar kepada mahasiswa.
Dengan berakhirnya FGD “Penggunaan Turnitin dalam Mencegah Plagiarisme,” diharapkan para peserta dapat membawa pulang wawasan baru dan strategi terbaik dalam menerapkan Turnitin dalam sistem pendidikan mereka. FGD ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan kesadaran akan plagiat di kalangan akademik dan memperkuat integritas penelitian dan pembelajaran di Indonesia.