Pada hari Senin 20 Juni 2023, sebuah Choaching Clinic yang inovatif diadakan di Aula Arief Mustaqiem UIN SATU Tulungagung oleh mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) melalui program pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh mahasiswa PGMI. Pamateri utama yaitu Dr. Adi Wijayanto, M.Pd, yang merupakan seorang pakar dalam bidang olahraga sekaligus dosen UIN SATU Tulungagung. Acara ini berlansung mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.
Choaching Clinic ini dihadiri oleh mahasiswa PGMI dari berbagai mahasiswa, mulai dari semester 1-5 dan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berpartisipasi dalam program pelatihan. Acara ini merupakan bagian dari proyek pengabdian masyarakat mahasiswa PGMI yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan selama kuliah.
Pada Choaching Clinic ini, Dr. Adi Wijayanto bersama mahasiswa PGMI menyediakan sesi pelatihan yang terfokus pada kebugaran siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). Mereka mengajarkan berbagai jenis latihan fisik, seperti senam, olahraga ringan, dan permainan yang dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelincahan, dan koordinasi motorik pada siswa.
Dr. Adi Wijayanto telah memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran melalui pola hidup sehat, gizi yang seimbang, dan olahraga yang teratur. Mereka berbagi pengetahuan tentang manfaat olahraga bagi perkembangan fisik, mental, dan sosial anak-anak.
Pada sesi pelatihan yang dipimpin oleh mahasiswa PGMI dilaksanakan secara interaktif dan menyenangkan. Mereka menggabungkan latihan dengan permainan edukatif dan musik, sehingga siswa dapat terlibat secara aktif dan antusias dalam kegiatan tersebut.
Bapak Surya, seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan juga salah satu peserta Choaching Clinic, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa PGMI. Ia menyatakan bahwa program ini sangat berharga dalam meningkatkan kebugaran dan kesehatan bagi siswa. “Melalui kegiatan ini, siswa kami dapat belajar olahraga dengan cara yang menyenangkan dan interaktif,” ujarnya.
Choaching Clinic ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa PGMI untuk mengasah keterampilan mereka dalam mengajar dan mengelola kelompok. Mereka dapat menerapkan pengetahuan dan strategi yang mereka pelajari dalam program studi, sembari memberikan pengabdian nyata bagi masyarakat.
Dengan berakhirnya Choaching Clinic, diharapkan siswa MI yang berpartisipasi akan memperoleh manfaat jangka panjang dalam hal kebugaran dan kesehatan. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa PGMI untuk belajar secara langsung dari pengalaman dan memberikan kontribusi positif pada komunitas mereka.
Mengingat kesuksesan Choaching Clinic ini, diharapkan acara serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan. Melalui kolaborasi antara mahasiswa PGMI dan lembaga pendidikan, upaya meningkatkan kebugaran dan kesehatan siswa MI dapat terus dilakukan dengan pendekatan yang inovatif dan menyenangkan.