Pelatihan Teater Boneka dan Mendongeng

6600664a3d7cc266b505c7508a03acdb

(Tulungagung) Memberikan pendidikan pada anak-anak termasuk didalamnya anak-anak MI. Namun demikian, ada satu cara tersendiri untuk itu, termasuk dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak tersebut, salah satunya dengan dongeng. Untuk itulah, Jurusan PGMI IAIN Tulungagung menggelar Praktikum “Teater Boneka”.

Praktikum “Teater Boneka” yang digelar pada Jum’at Pagi, 13 November 2015 tersebut dilaksanakan ruang dosen barat Aula IAIN Tulungagung. Adapun narasumber yang dihadirkan adalah Bambang Bimo Suryono, MDI atau yang akrab di panggil Kak Bimo, yang biasa mengisi acara dongeng anak-anak di Televisi Republik Indonesia atau TVRI.

Kepada para mahasiswa Kak Bimo menyampaikan bahwa metode cerita sangat efektif untuk pendidikan anak di usia dini. Karena cerita pada umumnya lebih berkesan daripada nasehat murni, sehingga pada umumnya cerita terekam jauh lebih kuat dalam memori manusia. Cerita-cerita yang kita dengar dimasa kecil masih bisa kita ingat secara utuh selama berpuluh-puluh tahun kemudian. Kedua, melalui cerita manuasi diajar untuk mengambil hikmah tanpa merasa digurui.

“Jadi pada saat mengajar nantinya, kalian harus bisa betul-betul menarik perhatian mereka dan bahasa kita bisa mudah dimengerti, baik itu ketika menggambarkan tokoh maupun latar cerita”, kata Kak Bimo.

Lebih lanjut Kak Bimo juga menjelaskan, bahwa ketika bercerita atau mendongeng harus juga melibatkan anak-anak untuk ikut berekspresi, misalnya ketika mengetengahkan cerita bersorak dalam sebuah kegembiraan, maka ajak anak-anak untuk ikut serta seolah mereka masuk dalam adegan cerita tersebut.

“Nah, dengan cukup melibatkan anak-anak pada saat kita mendongeng, maka mereka akan larut dalam suasana dongeng, dan saat itulah nilai-nilai dan pembelajaran yang ingin kita sampaikan kepada anak-anak akan dengan mudah masuk.”, kata Kak Bimo.

Adapun suasana praktikum tersebut cukup seru dan penuh kegembiraan, karena Kak Bimo pun mengetengahkan materi dan trik-trik dalam mendongeng tersebut disertai contoh-contoh dongeng yang ternyata juga membuat para mahasiswa tertawa. Apalagi gaya penyampaiannya pun memang gaya-gaya mendongeng, sehingga para mahasiswa tampak antusias mengikuti praktikum hingga selesai. (humas)