Audisi Kakang dan Mbak Yu PGMI 2019

Audisi Kakang dan Mbak Yu PGMI 2019

GBWA-20190426080525

            Setiap hari Kartini, tepatnya tanggal 21 April. HMJ PGMI IAIN Tulungagung telah ikut berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan hari lahirnya ibu Kartini. Dengan didakannya acara Audisi Kakang dan Mbak Yu yang diadakan oleh bidang Seni Budaya. Acara Audisi Kakang dan Mbakyu ini dimulai tanggal 13 April 2019, sebelum memasuki grand final ada masa karantina selama 4 hari,  yaitu tanggal 13-14 April dan tanggal 20-21, dan grand final dilaksanakan pada tanggal 25 April 2019. Untuk mensukseskan acara ini dibantu oleh seluruh kepengurusan anggota HMJ PGMI. Serta acara ini diikuti oleh perwakilan  warga PGMI semester 2 dan semester 4.

            Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mengembangkan bakat mahasiswa serta mempertahankan budaya lokal agar tetap berkembang di era globalisasi ini, dan menumbuhkan kreativitas yang berdasarkan minat dan bakat mahasiswa yang cerdas dan berbudi luhur baik itu didalam lingkup kampus Institut Agama Islam Negeri Tulungagung maupun dalam lingkup masyarakat.

            Sebelum menuju ke grand final, para calon Kakang Mbak Yu harus mengikuti dan melalui masa-masa karantina yang berisi materi pembelajaran dan pelatihan. Pada acara puncak Audisi Kakang Mbak Yu 2019, diundangnya beberapa juri untuk menilai performa para calon Kakang Mbak Yu, yang pasti juri-juri ini sudah berpengalaman dibidang mereka. Dan hasil dari penilaian dewan juri ini dimulai sejak masa karantina sampai pada acara puncak.

            Dan pemenang Audisi Kakang Mbak Yu PGMI IAIN Tulungagung diraih oleh Kakang Khoribul wahyudi dan Mbak Yu Amelia Rosyidah , juara kedua diraih oleh Kakang Syirojuddin dan Mbak Yu Silfiani , dan juara ketiga diraih oleh Kakang Risqoul dan Mbak Yu Nina , dan masih banyak lagi pemenang dalam kategori lainnya.

             Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menjadikan mahasiswa IAIN Tulungagung khususnya mahasiswa jurusan PGMI, dapat mengapresiasikan talenta yang mereka miliki dan dapat membangkitkan jiwa Kartini sekaligus sebagai wujud kita sebagai generasi muda Indonesia yang mencintai budaya dan seni yang dimilki Indonesia.