UIN SATU Tulungagung, dipimpin oleh Bagus Wahyu Setiawan, M.Pd, seorang pendidik dan pakar dalam pengembangan karakter siswa, memimpin FGD (Focus Group Discussion) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan karakter siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) melalui implementasi budaya sekolah yang positif. FGD ini dihadiri oleh sejumlah guru dan staf pendidikan dari berbagai MI/SD di wilayah sekitar.
FGD ini dilaksanakan pada Rabu, 17 Juni 2020 sebagai bagian dari upayanya untuk mendorong peran budaya sekolah dalam membentuk karakter siswa yang berintegritas, berempati, dan bertanggung jawab. Dalam diskusi ini, para peserta berbagi pengalaman dan ide tentang bagaimana menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan karakter siswa.
Bagus Wahyu Setiawan, M.Pd, menjelaskan, “Budaya sekolah memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa. Melalui FGD ini, kita dapat berdiskusi tentang bagaimana kita dapat menciptakan budaya sekolah yang positif dan inklusif, di mana siswa merasa aman, dihargai, dan didorong untuk berkembang secara holistik.”
Selama FGD, para peserta membahas berbagai aspek yang berkontribusi pada pengembangan karakter siswa, termasuk kurikulum karakter, lingkungan belajar yang positif, keterlibatan orang tua, dan peran pendidik sebagai panutan. Mereka juga berbagi pengalaman dan strategi yang telah berhasil diterapkan dalam sekolah mereka.
Bagus Wahyu Setiawan, M.Pd, berharap FGD ini dapat memberikan wawasan dan ide baru kepada para guru dan staf pendidikan dalam meningkatkan pengembangan karakter siswa MI/SD melalui budaya sekolah. “Kami ingin mengilhami para pendidik untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan budaya sekolah yang positif dan inklusif. Dengan demikian, kami dapat membantu siswa tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkarakter kuat dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat,” kata Bagus Wahyu Setiawan, M.Pd.
Melalui FGD ini, diharapkan dosen pendidikan MI/SD dapat menggabungkan berbagai gagasan dan praktik terbaik dalam pengembangan karakter siswa melalui budaya sekolah. Dengan pendekatan yang terintegrasi, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendorong kebaikan, etika, dan sikap positif dalam kehidupan siswa.