Dialog Interaktif “Penerapan kurikulum Darurat atau Merdeka Belajar”

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN SATU Tulungagung pada Rabu, 9 November 2020 menggelar acara secara daring yakni, Dialog Interaktif dengan tema “Penerapan Kurikulum Darurat atau Merdeka Belajar” diisi oleh Dr. Septinaningrum selaku dosen PGMI. Acara ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan pandangan wawasan kepada mahasiswa terkait dengan implementasi kurikulum darurat atau merdeka belajar di lembaga pendidikan.

Pelatihan ini diadakan di Aula Arief Mustaqiem lantai 6, dihadiri oleh perwakilan mahasiswa PGMI dari berbagai semester. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Acara diawali oleh Nurul Huda, M.Pd. selaku Kepala Jurusan beliau berharap, “Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun, dan semoga pelatihan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa calon guru yang saya banggakan”

Acara ini berlangsung selama beberapa jam, Septinaningrum selaku pemateri membagikan pengetahuan dan pengalamannya tentang penerapan kurikulum darurat yang tepat sasaran, efektif, dan efisien mengingat pada sekarang ini masa pandemi masih belum pulih.

Dalam sesi acara, mahasiswa diajarkan tentang penerapan kurikulum darurat dan merdeka belajar yang didalamnya terdapat metode belajar mengajar yang dilaksanakan selama daring, penugasan yang tepat tanpa mengurangi substansi materi yang telah dipelajari, dan evaluasi pembelajaran daring, serta penilaian yang ada di dalamnya.

Mahasiswa yang mengikuti acara ini mengungkapkan antusias karena bisa mendapatkan wawasan dan pemahaman baru tekait implementasi kurikulum darurat dan kurikulum merdeka, dengan demikian pandemi bukan menjadikan halangan untuk tetap terus belajar dan berproses.

Rohmah Ivantri berharap bahwa pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di program studi PGMI. Beliau berencana untuk terus memberikan pelatihan semacam ini untuk mahasiswa dan memperluas cakupannya ke berbagai aspek pembelajaran yang lebih relevan.